Selasa, 11 Oktober 2011

SEJARAH BUMI

Agar kita dapat lebih menghayati dan mendalami sifat sifat yang terkandung dalam bumi, maka perlu disimak juga sedikit perihal bagaimana terjadinya bumi ini. Untuk tujuan itu kita akan mengawalinya dengan melihat kedudukan bumi ini dari sudut yang lebih luas dan besar; yakni dengan menempatkan bumi ini sebagai bagian dari Tata Surya. Kemudian beralih ke bagian-bagian yang lebih kecil dan rinci, yaitu bahan-bahan pembentuknya, dan dari sini kita melangkah mengungkapkan bentuk dan bangunnya, proses dan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi dan menimpa bumi seperti pembentukan batuan, pengikisan permukaan bumi, pembentukan pegunungan dan lain sebagainya.bumi
Proses bagaimana terjadinya Bumi dan Tata Surya kita ini telah lama menjadi bahan perdebatan diantara para ilmuwan. Banyak pemikiran-pemikiran yang telah dikemukakan untuk menjelaskan terjadinya planit-planit yang menghuni Tata Surya kita ini. Salah satu diantaranya yang merupakan gagasan bersama antara tiga orang ilmuwan yaitu,  KANT, LAPLACE Agar kita dapat lebih menghayati dan memahami sifat-sifat yang terkandung dan HELMHOLTZ, adalah yang beranggapan adanya suatu bintang yang berbentuk kabut raksasa dengan suhu yang tidak terlalu panas karena penyebarannya yang sangat terpencar. Benda tersebut yang kemudian disebutnya sebagai awal-mula dari MATAHARI, digambarkannya sebagai suatu benda (masa) yang bergaris tengah 2 bilyun mil yang berada dalam keadaan berputar.
Gerakan tersebut menyebabkan MATAHARI ini secara terus-menerus akan kehilangan daya energinya dan akhirnya mengkerut. Akibat dari proses pengkerutan tersebut, maka ia akan berputar lebih cepat lagi. Dalam keadaan seperti ini, maka pada bagian ekuator kecepatannya akan semakin meningkat dan menimbulkan terjadinya gaya sentrifugal. Gaya ini akhirnya akan melampaui tarikan dari gayaberatnya, yang semula mengimbanginya, dan menyebabkan sebagian dari bahan yang berasal dari MATAHARI tersebut terlempar. Bahan-bahan yang terlempar ini kemudian dalam perjalanannya juga berputar mengikuti induknya, juga akan mengkerut dan membentuk sejumlah planit-planit.
Karena ternyata masih ada beberapa masalah yang berkaitan dengan kejadian-kejadian didalam Tata Surya yang tidak berhasil dijelaskan dengan teori ini, maka muncul teori-teori baru lainnya yang mencoba untuk memberikan gambaran yang lebih sempurna.  Salah satu nya adalah yang disebut  dan dikenal sebagai teori PLANETESIMAL yang dicetuskan oleh CHAMBERLIN dan MOULTON. Teori ini mengemukakan adanya suatu Bintang yang besar yang menyusup dan mendekati MATAHARI.  Akibat dari gejala ini, maka sebagian dari bahan yang membentuk MATAHARI akan terkoyak dan direnggut dari peredarannya. Mereka berpendapat bahwa bumi kita ini terbentuk dari bahan-bahan yang direnggut tersebut yang kemudian memisahkan diri dari MATAHARI. Sesudah itu masih ada bermunculan teori-teori lainnya yang juga mencoba menjelaskan terjadinya planit-planit yang mengitari MATAHARI. Tetapi rupanya kesemuanya itu lebih memfokuskan terhadap pembentukan planit-planit itu sendiri saja tanpa mempedulikan bagaimana sebenarnya MATAHARI itu sendiri terbentuk.
ASTRONOMI adalah ilmu yang mempelajari keadaan Tata Surya, dan mungkin merupakan ilmu yang tertua di Bumi. Kaitannya terhadap bumi hanya terbatas kepada aspek bahwa bumi merupakan bagian dari Tata Surya. Dari segi ilmu ASTRONOMI, bumi kita ini hanya merupakan suatu titik yang tidak penting dalam Tata surya dibandingkan dengan benda-benda lainnya.  Hasil pengamatan manusia mengenai Tata Surya ini yang terpenting adalah bahwasanya gerak-gerik dari benda yang didalam Tata Surya itu mempunyai suatu keteraturan sehingga daripadanya dapat digunakan untuk merekam waktu yang telah berlalu. Sudah sejak lama orang percaya bahwa ia berada dalam suatu benda yang merupakan inti daripada segala sesuatu yang diciptakan TUHAN. Namun sejak 3 ½  abad yang lalu kita baru menyadari bahwa Bumi ini ternyata hanya merupakan sebagian kecil saja dari KOSMOS, dan jauh sekali dari anggapan sebagai pusat dari segalanya. Sebenarnya bahwa sejak 300 tahun terakhir ini kita memang telah banyak mendapatkan fakta-fakta tentang bagaimana pola Tata Surya kita ini. Beberapa dari padanya adalah yang berhubungan dengan ukuran-ukurannya, sedangkan keteraturan yang dapat diamati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar